Sektor peternakan merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, di era modern ini, sektor peternakan dihadapkan pada tantangan yang kompleks, seperti perubahan iklim, penyebaran penyakit, dan persaingan global. Di sisi lain, peluang besar juga terbuka dengan adopsi teknologi dan peningkatan permintaan pasar global terhadap produk hewan.
Produksi daging sapi di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Menurut data BPS, pada tahun 2022, produksi daging sapi mencapai 650.000 ton, dengan Jawa Timur sebagai produsen terbesar, menyumbang sekitar 30% dari total produksi nasional. Produksi daging ayam juga menunjukkan tren peningkatan, dengan Jawa Barat sebagai salah satu sentra peternakan ayam terbesar.
Inovasi teknologi mulai diterapkan dalam sektor peternakan, terutama dalam hal pakan dan kesehatan hewan. Di Sulawesi Selatan, misalnya, peternak sapi menggunakan aplikasi berbasis AI untuk memantau kesehatan ternak mereka dan mendeteksi penyakit lebih dini. Di Sumatera Barat, teknologi fermentasi pakan mulai diterapkan untuk meningkatkan kualitas pakan dan mempercepat pertumbuhan hewan ternak.
Indonesia juga mulai mengekspor produk peternakan ke pasar internasional. Pada tahun 2021, ekspor daging ayam olahan Indonesia mencapai 9.000 ton, dengan negara-negara seperti Jepang dan Timor Leste sebagai pasar utama. Namun, ekspor daging sapi masih terkendala oleh standar keamanan pangan dan kuota impor yang diberlakukan oleh negara-negara tujuan.
Meskipun sektor peternakan memiliki potensi besar, tantangan dalam hal penyakit hewan masih menjadi masalah utama. Penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sempat melanda beberapa daerah di Indonesia menyebabkan penurunan produksi hingga 10%. Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah-langkah pencegahan melalui program vaksinasi massal dan peningkatan kontrol biosekuriti.
Dengan adopsi teknologi dan peningkatan standar keamanan pangan, sektor peternakan Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang. Pemerintah dan peternak harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang terbuka di pasar global.