Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tumbuh sebesar 1,75% sepanjang tahun 2020. Direktur Rumah Ekonomi Rakyat, Taufiq Amrullah menilai hal ini menjadi bukti pertanian memiliki daya uji yang tinggi dan menjadi tulang punggung perekonomian di saat pandemi.
Menurut Taufik, terjunnya generasi milenial pada sektor pertanian merupakan hal yang positif karena pertanian memang tidak bisa dipisahkan dari aspek kehidupan.
“Geliat munculnya para milenial yang terjun di sektor pertanian merupakan signal positif. Ini bagus sebagai regenerasi,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Lanjutnya, milenial sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi sehingga bisa menjadi modal utama perkembangan perkembangan pertanian masa depan.
“Salah satu hal yang ingin dicapai Kementan di bawah Menteri Syahrul Yasin Limpo adalah bagaimana mewujudkan pertanian yang modern. Ini bisa direalisasikan salah satunya oleh milenial, para anak-anak muda yang melek teknologi. Konsep urban farming, smart farming akan lebih kencang akselerasinya jika diperankan oleh milenial,” ungkapnya.
Lebih lanjut Taufik menyebut pengalaman dan kemampuan Menteri Pertanian dalam memimpin dan mengelola entitas tidak perlu diragukan. Melalui dua hal tersebut, Kementan berhasil keluar dari ancaman krisis pangan yang sudah diperingatkan oleh badan pangan dunia atau FAO.
“Kementan di bawah kepemimpinan Komandan saya pikir berhasil. Bukan hanya tangguh saat pandemi, juga mampu melakukan stabilisasi harga bahan pangan pokok di saat hari-hari besar keagamaan,” terangnya.
Taufik berpesan agar ke depan lebih banyak milenial yang turut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
“Perekonomian akan bergerak jika ada dukungan kebijakan dari pemerintah. Dan Mentan SYL saya kira sudah melakukan hal itu, bagaimana pertanian dan sektor riil terus bergerak,” pungkasnya.