Gematani.ID (Jakarta) – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melakukan program pemberdayaan sumber daya manusia dan alam di provinsi Papua, guna menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, baik bagi alam maupun masyarakat sekitar. Tanah Papua dinilai masih memiliki potensi yang cukup besar di sektor agraris.
Di tengah transformasi pertanian 4.0, transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge and technology) menjadi fokus dari program ini, dengan menggandeng para ahli pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
PKT mensosialisasikan metode pertanian menetap yang berkelanjutan. Tujuannya adalah agar para petani bisa meninggalkan metode pertaniannya yang lama (ladang berpindah) dan agar penggunaan lahan menjadi lebih efisien.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, mengungkapkan Perusahaan melihat potensi lahan yang bagus dan ideal untuk dilakukan pengelolaan pertanian secara berkelanjutan, sehingga melalui program pemberdayaan masyarakat ini, PKT berkomitmen untuk mengembangkan lahan pertanian secara konsisten.
PKT juga menyumbangkan satu unit traktor untuk semakin memudahkan beban kerja petani setempat. Traktor ini akan digunakan untuk membantu pertanian komoditas kacang tanah di Kabupaten Sarmi, yang saat ini membutuhkan traktor untuk pengolahan lahan dengan luas sekitar 10 hektar.
Program yang telah dimulai sejak bulan Februari 2021 ini telah mencatat hasil panen lebih dari 100 kg kacang panjang, 50 kg buncis, 20 kg bayam, 30 kg sawi, dan 40 kg kangkung. Selain transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, PKT juga memastikan kesejahteraan para petani dengan berperan sebagai penjamin pembelian hasil panen (offtaker) sehingga para petani tidak perlu khawatir terhadap keberlanjutan hasil panennya di pasaran.
“Rangkaian program kami di Papua ini merupakan tahap awal dari bagian tanggung sosial kami sebagai perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan serta sumber daya manusia di sektor pertanian, khususnya di wilayah di mana kami beroperasi. Melihat sambutan positif dari masyarakat, kami berharap jangkauan program ini dapat kami perluas sehingga kebaikan yang dipanen pun juga menjadi lebih banyak,” tutup Teguh.