Gematani.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang ribuan pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam program pembangunkan lahan tidur dan optimalisasi lahan rawa. Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi masalah pangan yang semakin mendesak.
Pada acara Rembuk Nasional Pemuda Indonesia ke-2 yang berlangsung di Djakarta Theater pada Minggu, 8 September 2024, Mentan menekankan pentingnya peran serta pemuda dalam mewujudkan cita-cita ketahanan pangan. “Saya mengajak para pemuda untuk membangunkan lahan tidur yang ada di berbagai daerah sebagai aset menuju Indonesia emas,” ujar Mentan dalam sambutannya.
Mentan menilai bahwa pemuda memiliki potensi besar untuk memecahkan berbagai tantangan bangsa. Dengan semangat yang tinggi dan keterampilan yang berkembang, generasi muda diharapkan dapat berperan aktif dalam mengubah sektor pertanian menuju arah yang lebih baik. “Pesan saya untuk para pemuda adalah untuk memiliki karakter jujur, disiplin, pekerja keras, dan tidak menggantungkan harapan pada orang lain. Mimpi besar kita adalah mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah fokus pada pengembangan optimalisasi lahan rawa dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi yang mutakhir. Teknologi ini dirancang untuk mempercepat proses dan menurunkan biaya produksi hingga 50 persen, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan.
“Ketika para pemuda turun ke lapangan, kami harus memastikan mereka mendapatkan dukungan penuh dan tidak terpengaruh oleh praktik mafia yang mungkin ada,” tegas Mentan.
Bagi pemuda yang berminat terjun ke sektor pertanian, Mentan juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dibangun cluster pertanian modern yang menawarkan potensi keuntungan sebesar 10 hingga 20 juta rupiah per orang. Program ini bertujuan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani muda.
Sebagai penutup, Mentan berharap para pemuda dapat mengadopsi semangat perjuangan yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya. “Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Untuk meraih kesuksesan, keluarkan seluruh potensi kalian dan pikirkan masa depan bangsa ini. Ekspor pertanian kita saat ini mencapai 500 triliun rupiah dan berpotensi meningkat dengan adanya hilirisasi,” jelasnya.