Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, ratusan pohon ditanam dalam kegiatan konservasi di Situs Cukang Lemah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/3). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi tiga desa, yakni Desa Neglasari, Desa Tenjo Jaya, dan Desa Warnajati.
Kepala Desa Warnajati, Hilmi Nurhikmat, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari agenda tahunan dalam rangka pelestarian wilayah Guha dan bantaran Sungai Cicare.
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan melalui aksi nyata seperti ini. Penanaman pohon ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya alam di daerah Cukang Lemah atau Blok Guha, Kampung Nyelindung,” ungkap Hilmi.
Jenis pohon yang ditanam meliputi sengon dan mahoni, yang tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tetapi juga membantu memperkuat ekosistem alami di wilayah tersebut. Selain manfaat ekologis, kawasan ini juga memiliki potensi sejarah dan wisata yang besar.
“Lokasi ini diyakini sebagai salah satu patilasan Prabu Siliwangi, yang membuatnya semakin penting untuk dijaga. Selain sebagai sumber mata air, area ini juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis konservasi,” tambah Hilmi.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, termasuk warga Desa Tenjo Jaya. Tri Pramono, salah satu warga yang turut serta, menegaskan pentingnya sinergi antarwarga untuk menjaga lingkungan bersama.
“Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari aparat desa hingga masyarakat umum. Dengan kerja sama ini, kami berharap Situs Cukang Lemah tetap hijau dan lestari, serta dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” ujar Tri.
Kegiatan konservasi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui aksi bersama. Dengan adanya keterlibatan warga dan pemerintah desa, diharapkan upaya ini dapat berkelanjutan, memberikan manfaat ekologis, serta membuka peluang bagi pengembangan wisata berbasis alam di masa depan. [lo]