Hari Sabtu (6/3/2021), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kawasan kebun agrowisata buah kelengkeng Borobudur di Kabupaten Magelang untuk meningkatkan pengembangan budidaya pada berbagai daerah. Selain itu, ia juga melakukan panen kelengkeng sekaligus mencicipi buah lokal yang dikembangkan di kawasan agro wisata bagi masyarakat.
“Buah kelengkengnya manis-manis sekali dan bisa dilihat buahnya sangat banyak. Agro wisata di Kabupaten Magelang luar biasa. Kita akan dorong terus untuk kawasan buah lokal bisa dikembangkan jangan di satu daerah tapi di setiap daerah ada,”kata Mentan kunjungan tersebut.
Selain itu, pengembangan kawasan buah lokal harus memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah. Bahkan harus dikelola secara komprehenship dari hulu hingga hilir. Setiap daerah memiliki ciri khas sendiri sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk buah lokal yang dikembangkan.
“Kebun kelengkeng ini menjadi salah satu tempat objek wisata. Selain memiliki Candi Borobudur, Kabupaten Magelang memiliki Wisata Kebun Lengkeng,”katanya.
Mentan SYL berpendapat bahwa lahan seperti ini perlu diduplikasi di daerah lain di seluruh Indonesia.
“Kedepan lahan ini perlu di duplikasi di daerah lain. Ada lebih dari 8.000 desa di Indonesia, seandainya setiap desa memiliki minimal 1 hektare lahan yang ditanam dengan buah lokal maka kebutuhan Indonesia untuk buah lokal tentu akan tercukupi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan pertumbuhan positif sektor pertanian dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah komoditas hortikultura yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,85 persen. Ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan buah dan sayur selama pandemi Covid-19.
“Komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19,” tambahnya.
Jawa Tengah merupakan sentra Lengkeng terbesar, dengan 167 ribu pohon dengan jenis lengkeng Batu, Selarong, Pingpong, Diamond River, Itoh, Mutiara Poncokusumo dan Kateki. Lokasi sentra tersebar lengkeng di Jawa Tengah yakni Kabupaten Semarang, Blora, Karanganyar, Klaten, Jepara, Temanggung, Wonogiri, Magelang, dan Sragen.
“Mari mengonsumsi buah lokal. Kandungan karbohidrat dalam buah Lengkeng cukup banyak, sedangkan lemak dan kalorinya rendah, sehingga bisa menjadi asupan sumber karbohidrat dan menjaga stamina,”ucapnya.