Gematani.id – Penajam Paser Utara (12/9), langkah besar untuk masa depan Ibu Kota Negara dimulai dengan penanaman kelapa genjah Pandan Manis di Bendungan Sepaku Semoy. Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Martati Amran Sulaiman, istri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, telah memimpin penanaman 300 pohon kelapa genjah jenis Pandan Manis di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), dan merupakan bagian dari upaya untuk mengintegrasikan komoditas pertanian unggulan dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Kelapa genjah Pandan Manis yang berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan unggul dalam program penanaman ini. Tanaman ini dikenal dapat mulai berbuah pada usia 2,5 tahun, dengan karakteristik air kelapa yang beraroma pandan serta rasa manis alami. Kelapa jenis ini juga dikenal karena kemampuannya untuk memberikan hasil yang cepat dan berkualitas, yang sangat sesuai dengan kebutuhan pengembangan pertanian modern di Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang juga menjabat sebagai Plt. Otorita IKN, memberikan penjelasan terkait kegiatan tersebut. Basuki menjelaskan bahwa pohon kelapa genjah Pandan Manis yang ditanam telah berusia 12 bulan dan sudah tersertifikasi. Ia menyatakan, “Ibu-ibu, ini yang kita tanam adalah Pohon Kelapa Genjah jenis Pandan Manis. Pohon ini telah tersertifikasi dan usianya 12 bulan. Dalam dua tahun ke depan, Ibu-ibu bisa kembali ke sini untuk menikmati buahnya.” Penanaman ini merupakan bagian dari upaya untuk mengintegrasikan komoditas pertanian unggulan dalam pengembangan IKN dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Ibu Martati Amran Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan optimisme terhadap potensi kelapa genjah Pandan Manis. Ia menegaskan, “Kelapa jenis ini memiliki potensi luar biasa, tidak hanya sebagai komoditas unggulan tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan berkelanjutan. Kami berharap kelapa ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diwariskan kepada generasi mendatang.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.
Kepala Balai Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur Kementerian Pertanian (BSIP Kaltim), Zainal Abinin, turut menjelaskan sejumlah keunggulan dari Kelapa Genjah Pandan Manis. Menurut Zainal, benih kelapa ini telah melalui proses sertifikasi dan merupakan varietas yang sangat cocok untuk ditanam di Kalimantan. Ia menjelaskan, “Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan, benih ini adalah Kelapa Genjah Pandan Manis. Kelapa ini telah tersertifikasi dan dapat mulai berbuah pada usia 2,5 tahun.” Zainal juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kelapa ini di wilayah IKN, sejalan dengan target Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengembangan komoditas bernilai ekonomi tinggi.
“Besar kemungkinan, kelapa ini akan terus dikembangkan, terutama untuk wilayah IKN. Yang paling penting adalah bagaimana kelapa ini dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, terutama petani kelapa kita,” tutup Zainal.
Kegiatan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui penerapan teknologi dan praktik pertanian modern yang efektif. Dengan adanya penanaman pohon kelapa genjah Pandan Manis, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, serta mendukung program swasembada pangan nasional.