Rumput odot merupakan salah satu jenis pakan ternak yang cocok untuk kambing, sapi, kelinci, ataupun kerbau. Rumput odot memiliki beberapa keunggulan yaitu batangnya relatif pendek, pertumbuhannya relatif cepat, lebih disukai oleh ruminansia, daunnya lembut dan tidak berbuku, dapat beradaptasi dengan lahan, dapat tumbuh sekitar 50-80 batang dalam satu rumpun dan yang penting tidak memerlukan perawatan yang khusus. Nutrisi yang terkandung dalam rumput odot sangatlah tinggi, yaitu kadar lemak daun 2.72%, kadar lemak batang 0.91%, CP daun 14.35%, CP batang 8.1 %, Digestibility daun 72.68%, digestibility batang 62.56%, dan protein kasar 14%.
Setelah mengetahui kelebihan dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam rumput odot, yuk mari simak cara penanaman rumput odot yang baik dan benar.
Cara Penanaman Rumput Odot
Pertama bersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya buatlah gundukan atau bedengan dengan lebar sekitar 60 cm-80 cm dan tinggi sekitar 20 cm. Pada setiap gundukan ditanam bibit minimal 3 ruas dan 2 ruas ditanam di dalam tanah di tengah gundukan jarak tanaman dalam barisan yaitu 50 cm – 75 cm, jarak tanam antar baris yaitu sekitar 75 cm hingga 150 cm.
Untuk pemupukan dasar, berikan pupuk kandang sekitar 3 ton per hektar lahan. Untuk mempercepat pertumbuhan rumput odot dapat diberi pupuk kembali setelah berumur sekitar 15 hari setelah tanam dengan menggunaan NPK sebanyak 60 kg/hektar dan pupuk cair atau urin kambing fermentasi digunakan bahan pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprotkan ke tanaman tanah.
Rumput odot dapat dipanen setelah berumur sekitar 70 hari hingga 80 hari. Ciri rumpur odot yang siap panen yaitu terdapat ruas batang telah berukuran 15 cm. Umur panen pada musim penghujan yaitu 35-45 hari, pada musim kemarau yaitu 40-50 hari. Cara pemanenan rumput ini yaitu dengan memotong rumput pendek sejajar dengan tanah. Namun disarankan untuk pemanenan pertama kali dipanena setelah 60 hari atau lebih atau tunggu hingga batangnya berukuran sekitar 30 cm hingga 40 cm.