Gema Tani – Buah matoa (Pometia pinnata) adalah salah satu buah tropis yang mungkin belum begitu dikenal secara luas oleh banyak orang. Tumbuh di wilayah-wilayah tropis seperti Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Kepulauan Pasifik, matoa menawarkan sejumlah fakta unik yang menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang buah matoa dan beberapa fakta menarik yang mengelilinginya.
1. Ragam Nama
Buah matoa dikenal dengan berbagai nama di berbagai wilayah. Di Indonesia, matoa sering juga dikenal dengan sebutan matowa, matua, atau matuha, tergantung dari daerahnya. Di Filipina, buah ini dikenal dengan nama “katul” atau “ka-atul.” Selain itu, di Papua Nugini dan Kepulauan Pasifik, buah matoa juga memiliki nama-nama lokal yang berbeda.
2. Buah Pohon Tinggi
Matoa tumbuh sebagai pohon besar dengan tinggi mencapai 30 meter atau lebih. Pohon matoa memiliki daun yang hijau dan lebar serta dedaunan yang rimbun. Buah matoa tumbuh dalam kelompok pada batang atau cabang pohonnya.
3. Rasa Unik
Buah matoa memiliki rasa yang sangat unik dan khas. Rasanya sering dijelaskan sebagai perpaduan antara semangka dan pisang. Ketika Anda mencicipi buah matoa yang telah matang dengan baik, Anda akan merasakan kombinasi manis, segar, dan sedikit creamy.
Beberapa orang menggambarkan rasanya mirip dengan semangka karena kesegarannya dan manisnya yang menyegarkan. Sementara itu, ada juga nuansa pisang yang lembut dan creamy dalam rasa buah matoa. Kombinasi perpaduan ini menjadikan buah matoa berbeda dan menarik untuk dinikmati. Karena rasanya yang enak, buah matoa sering dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus dan es krim.
4. Kaya Akan Nutrisi
Matoa mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
5. Pohon yang Khusus dalam Budaya Papua
Di beberapa daerah di Papua, matoa memiliki nilai khusus dalam budaya masyarakat setempat. Pohon matoa sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan. Beberapa masyarakat Papua juga meyakini bahwa pohon matoa memiliki daya magis dan kekuatan rohaniah.
6. Pemanfaatan Kulit Batang
Selain buahnya, matoa juga memiliki kulit batang yang memiliki manfaat tertentu. Kulit batang matoa digunakan oleh masyarakat Papua untuk membuat kerajinan tangan seperti anyaman dan wadah-wadah tradisional.
7. Tumbuh di Lingkungan Kering
Matoa merupakan buah tropis yang tahan terhadap kondisi lingkungan kering. Pohon matoa dapat tumbuh subur di daerah-daerah yang memiliki musim kemarau panjang dan curah hujan yang terbatas.
8. Buah Matoa Tidak Tahan Lama
Salah satu fakta unik lainnya tentang buah matoa adalah masa simpannya yang pendek. Setelah dipetik dari pohon, buah matoa hanya bertahan beberapa hari sebelum mulai membusuk. Oleh karena itu, buah ini lebih baik dikonsumsi atau diolah segera setelah dipanen.
Buah matoa adalah salah satu buah tropis yang menarik untuk dikenal. Dengan rasa manis dan daging yang lembut, serta kaya akan nutrisi, buah ini menjadi pilihan yang baik untuk menikmati camilan sehat dan menyegarkan. Selain itu, nilai budaya dan pemanfaatan lainnya membuat matoa menjadi lebih istimewa bagi masyarakat di daerahnya. Meskipun belum begitu terkenal di seluruh dunia, matoa adalah buah yang patut dijelajahi dan diapresiasi keunikan-keunikannya.